-->

Ibu di China Tega Rantai Anaknya, Agar tidak Kabur

- 10/09/2014
advertise here
Li Teng dan Li Shao

Membimbing dan mengawasi anak dalam bermain, sangat diperlukan tapi tidak boleh terlalu over-protective. Anak mungkin tidak tahu kalau apa yang dilakukan dalam bermain adalah perbuatan yang salah. Tapi seorang ibu tak perlu harus menekan atau menghalangi kebebasan dia. Misalnya, kalau anak lari-larian dan pernah terjatuh adalah wajar.

Li Teng dan Li ShaoTapi kalau ketika anak bermain sepeda kebut-kebutan dijalan raya, tentu perlu dilarang karena berbahaya. Seperti kisah kejadian di China, Seorang ibu yang merantai anaknya agar tak bisa bermain di jalanan.

Li Teng nama ibu itu mengikat anaknya yang masih berumur 9 tahun dengan rantai sepeda, Li Teng mempunyai alasan agar bisa menjaga dan mendidik anak yang selama ini sering kabur.

Li Teng dipanggil ke kantor polisi kota Zhuhai di China selatan Provinsi Guangdong, untuk menjemput anaknya Li Shao yang ditahan polisi. Li Shao ditemukan petugas kepolisian setempat saat berada di jalanan, yang sehari sebelumnya yang kabur dari rumah.


Namun, ketika Li Teng bermaksud menjemput dan mengajak pulang, anaknya mengaku lebih suka tinggal di kantor polisi. Li Shao menolak diajak pulang ke rumah ia merasa selama ini dirinya tidak diperlakukan dengan baik oleh ibunya.

Di kutip dari dailymail.com, Li Teng berjanji kepada petugas kepolisian bahwa dia akan mulai memperlakukan anaknya dengan baik.

Li Teng dan Li ShaoTetapi baru beberapa menit dan belum jauh dari kantor polisi, Li Teng merantai anaknya dengan alasan untuk menghindari sang anak melarikan diri lagi. Merasa di perlakukan seperti itu, Li Shao menangis menjatuhkan dirinya ke lantai dan memegang pohon, memohon kepada ibunya untuk melepas ikatan rantainya, hal itu mendorong orang yang lewat untuk segera melapor polisi.

Li Teng kemudian menjelaskan bahwa ia adalah orangtua single, tanpa pekerjaan dengan pendapatan yang terbatas dia harus berusaha keras untuk mengatasi kesulitan hidup.

"Saya berusaha menasehati dan membimbing dia, tetapi dia selalu kabur" ucap Li Teng

"Ini adalah yang kelima kalinya dia kabur dan saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi, lebih baik dia dirantai daripada tertabrak mobil atau dibunuh orang" terangnya.

Kemudian pemerintah setempat dan pekerja sosial sepakat membantu Li Teng untuk menjaga dan mendidik anaknya.



Sumber | dailymail
Advertisement advertise here